My Chemical Romance: ‘New Album’ = Back To Based?
Aliran musik MCR sering menimbulkan perdebatan. Ada yang mengatakan musik emo, alternative rock, post-hardcore, punk-rock, atopun pop-punk, meski pada situs mereka, MCR menyebut musik mereka beraliran rock ato kadang ‘violent, dangerous pop’.
Di album yang keempat MCR akan kembali ke asal, yaitu ke musik punk-rock, namun bukan berarti mereka ga akan mengeksplorasi ide-ide gila. Lagu-lagu dalam album ini, terasa lebih optimis dibandingkan album mereka yang sebelumnya, "Kami belum memberitahukan judul albumnya karena jika nanti kami merubahnya, maka orang-orang akan kesal," ujar Gerard, "Saat ini, kami hanya akan menyebut single kami sebagai 'New Song'. Lagu ini datang dari dalam hati dan dapat membuat orang terinspirasi. Sangat menyenangkan karena kami kembali pada musik punk-rock. Lagu ini benar-benar terasa nyawa rock-nya."
Sebenernya sebelum mereka membentuk MCR, mereka udah sering mainin musik punk-rock. Ga heran kalo mereka ngerasa senang bisa ‘kembali ke asal’.
Disini nih anehnya, kalo mereka emang seneng mainin musik punk-rock, kok nuansa punk-rock-nya cuma sedikit terasa di album ‘I Brought You My Bullets, You Brought Me Your Love’ ama ‘Three Cheers For Sweet Revenge’? Sedang sisanya, termasuk album ‘The Black Parade’ lebih terasa nuansa emo ato alternative-rock-nya aja? Emang sih, musik emo itu ‘turunan’ musik punk, tapi kan tetep aja beda.
Well, meski musik mereka masih sering diperdebatkan, MCR ga ambil pusing tentang masalah itu. Mereka malah menikmati perdebatan itu.
My Chemical Romance Raih Awards Tahun 2006
Sebagai band yang uda mapan di dunia musik Internasional, MCR tentu uda meraih banyak Awards. Termasuk Awards-awards berikut yang terhitung cukup unik...
NME Awards
Best International Band supported by T4
1. Arcade Fire
2. Foo Fighters
3. The Killers
4. Kings Of Leon
5. My Chemical Romance
Best Live Band supported by Carling
1. Arctic Monkeys
2. The Cribs
3. Kaiser Chiefs
4. Muse
5. My Chemical Romance
Best Video supported by NME TV
1. Teddy Picker – Arctic Monkeys
2. Flux' – Bloc Party
3. D.A.N.C.E. - Justice
4. Golden Skans - Klaxons
5. Teenagers – My Chemical Romance
Best Dressed supported by Topman
1. Pete Doherty
2. Noel Fielding
3. Kate Nash
4. Alex Turner
5. Gerard Way
Worst Dressed
1. Johnny Borrell
2. Pete Doherty
3. Mika
4. Gerard Way
5. Amy Winehouse
Worst Band
1. 30 Seconds To Mars
2. Fall Out Boy
3. The Hoosiers
4. My Chemical Romance
5. Panic At The Disco
Kerrang! Magazine Readers Poll
Best Thing About 2007:
1. Download Festival
2. My Chemical Romance - Black Parade Tour (March)
3. The Black Crusade Tour (November)
4. Dir en grey finally coming back to the UK
5. Mega Lolz!!! - Lostprophets shirt
Best Band:
1. My Chemical Romance
2. Bring Me The Horizon
3. 30 Seconds to Mars
4. Linkin Park
5. Fall Out Boy
Worst Band:
1. My Chemical Romance
2. Lostprophets
3. 30 Seconds To Mars
4. HIM
5. Fall Out Boy
Sexiest Male
1. Ville Valo
2. Ian Watkins
3. Jared Leto
4. Ray Toro
5. Frank Iero
Best Video:
1. 30 Seconds to Mars - The Kill
2. My Chemical Romance - I Don't Love You
3. FOB - This Ain't A Scene...
4. Foo's - The Pretender
5. Paramore - Misery Business
Best Single
1. 30STM - The Kill
2. My Chemical Romance - Teenagers
3. Foo Fighters - The Pretender
4. Paramore - Crushcrushcrush
5. Enter Shikari - Anything can happen in the next half hour
Villian of The Year
1. Jared Leto
2. Pete Wentz
3. Gerard Way
4. Marylin Manson
5. Ian Watkins
Hero of The Year
1. Ville Valo
2. Rob Flynn
3. Jared Leto
4. Ian Watkins
5. Gerard Way
Best Live Band:
1. Muse
2. My Chemical Romance
3. Machine Head
4. Lostprophets
5. Foo Fighters
Best Book:
1. Harry Potter
2. Gerard Way - The Umbrella Academy
3. Eclipse by Stephanie Mayer
4. Nineteen Minutes
5. The Heroin Diaries
Big Cheese Magazine Poll
The Coolest Motherfucker in Music
1. Rob Flynn (Machine Head)
2. Ian Watkins (Lost Prophets)
3. Dave Grohl (Foo Fighters)
4. Frank Iero (My Chemical Romance)
5. Frank Carter (Gallows)
Dumbest Band
1. Fall Out Boy
2. 30 Seconds To Mars
3. Bring Me The Horizon
4. My Chemical Romance
5. Bowling For Soup
Inspiration
1. My Chemical Romance
2. Joe Strummer (The Clash)
3. Ville Valo (HIM)
4. Corey Taylor (Slipknot)
5. Lostprophets
Most Overrated
1. My Chemical Romance
2. Fall Out Boy
3. 30 Seconds To Mars
4. Gallows
5. Linkin Park
Best International Band
1. My Chemical Romance
2. Fall Out Boy
3. Madina Lake
4. HIM
5. Against Me
Flogging A Dead Horse!
1. Bring Me The Horizon
2. Pete Wentz
3. My Chemical Romance
4. The Sex Pistols
5. The Misfits
Funniest Haircut!
1. The Leone Twins (Madina Lake)
2. Gerard Way
3. Ian Watkins
4. Hayley Williams
5. Bill Kaulitz
Idiot Of The Year
1. Pete Wentz
2. Gerard Way
3. Oli Sykes
4. Pete Doherty
5. Britney Spears
Geezer Of The Year
1. Gerard Way
2. Ville Valo
3. Rob Flynn
4. Davey Havok
5. Nathan Leone
Babe Of The Year
1. Hayley Williams
2. Christina Scabbia
3. Sharon Del Adel
4. Amy Lee
5. Gerard Way
Who'll Have The Biggest Meltdown
1. Fall Out Boy
2. My Chemical Romance
3. Britney Spears
4. Panic At The Disco
5. Bring Me The Horizon
The Band Who Will Take Over 2008
1. Madina Lake
2. Slipknot
3. Lost Prophets
4. My Chemical Romance
5. Green Day
The Ten Commandments of My Chemical Romance
1. Thou shall not put a gun to thy lover's head
2. Thou shall be willing to die for love
3. Thou shall seek revenge on those who wrong you
4. Thou shall be a demolition lover
5. Thou shall unleash the bats
6. Thou shall protect thy lover from everything (even vampires)
7. Thou shall respect the lord, Gerard, Mikey, Frank, Ray, Bob
8. Thou shall sing the holy hymns of the chemical romance
9. Thou shall see beauty in bloody love
10. Thou shall rock hard
Behind The Album 'The Black Parade
Konsep di album The Black Parade menggunakan album The Wall, Sgt. Pepper dan A Night at the Opera sebagai referensi mereka. Dengan bantuan dan panduan dari Rob Cavallo (produser yang ikut menangani American Idiot milik Green Day), MCR mengurung diri di sebuah biara berhantu di Los Angeles untuk menggarap video klip ‘Welcome To The Blck Parade’ yang bercerita tentang harapan seorang pasien penyakit kanker yang mendeklarasikan kemauannya untuk hidup dan untuk mencintai setelah pengalaman hampir matinya.
Gerard mendapatkan ide untuk membuat album baru mengenai sebuah parade dari memorinya yang sangat kuat tentang masa di mana Ayah membawanya dan ke sebuah parade. Dia ingat sebuah balon besar yang melayang di udara, bahkan semua karakter kartun favoritnya ada di sana. Dia ga bilang itu salah satu kenangan terindah dalam hidupnya, namun ada sesuatu yang sangat kultural tentang sebuah parade yang akhirnya menjadi kendaraan yang tepat. Parade mewakili sebuah kesedihan yang ada di dalam upacara pemakaman, atau hari bangkitnya semua orang mati. Untuk karakter yang ada di album ini (pasien), itulah yang dia inginkan untuk kematiannya. Ada banyak humor gelap dalam The Black Parade, Gerard menemukannya dari komedi-komedi Inggris. Dia banyak terpengaruh dari neneknya—ia selalu menyaksikan TV pemerintah dan BBC yang menyuguhkan program seperti Are You Being Served, Fawlty Flowers, dan Monty Python—Gerard adalah penggemar berat Terry Gilliam. Ia adalah salah satu pengaruh estetika bagi album ini.
Banyak orang yang nyangka kalo kostum marching band yang selalu dikenakan Gerard dan kawan-kawan di panggung itu sangat bau. Tidak bau! Itulah anehnya. Walau kostum tersebut penuh keringat tapi pakaian itu tidak bernoda dan mampu menyerap keringat. Mereka sempat harus memakai pakaian tersebut selama dua minggu berturut-turut dan tetap tidak bau. Hmmm...kok bisa ya?
Pada saat mereka rehat tur, Gerard pasti mengunjungi hotel-hotel atau sofa empuk andalan di rumah orang tuanya. Gerard sangat suka suasana California. Dia suka komunitas seniman di sana dan toko-toko yang memiliki barang dari desainer-desainer aneh. Mungkin nanti di saat hidup mereka mulai tenang Gerard sangat ingin bermukim di sana. Tapi sekarang Gerard ingin tetap berada di New Jersey, dekat dengan MCR.
Gerard Way
Full name: Gerard Arthur Way
Nick name(s): Uncle Jiggy, Gee, Thunder Thighs, G Way,
Dude (pangilan ‘sayang’ dari Mikey)
DOB: April 9, 1977
Place of birth: Summit, New Jersey
Family:
Mikey Way – Gerard's little brother
Donald Way - Gerard's father
Donna Lee Way - Gerard's mother
Elena Lee Rush - Gerard's maternal grandmother
Lyn-Z – Gerard’s wife
Gerard is Scottish (father) and Italian (mother) descent
Eye color: hazel
Height: 5' 8"
Other Career: Barnes and Noble, Comic Book writer, artist
Preferred gear: loves jackets, once called himself "a jacket slut" as well as liking tight pants.
Health
Beberapa tahun lalu Gerard mengatakan bahwa dia adalah mayat hidup yang terjerat kokain. Kecanduannya pada alkohol membantu cowok pemalu ini menghadapi publik. Tapi semuanya berubah saat mereka tur di Jepang tahun 2004, tepatnya tanggal 11 Agustus, meskipun dia tetap menikmati rokok Marlboro.
Art
Ketika kecil, Gerard tinggal di lingkungan yang ga aman. Makanya dia dan adiknya ga diijinin keluar rumah oleh orang tuanya. So, Gerard diajari oleh neneknya, Elena menggambar dan bernyanyi. Bersama adiknya, Mikey, Gerard mulai berkreasi dengan dunia-dunia fantasi dan mulai menggambar-gambar karakter komik, karena di rumah masa kecilnya seperti "dark and dingy gothic-looking" yang bertempat di Belleville, NJ. Penampilan pertama Gerard di depan publik adalah di pertunjukan di sekolah dasarnya, berperan sebagai Peter Pan. Tahun 1995 dia lulus di Belleville High School, dan selanjutnya dia ke New York City School of Fine Arts, dimana dia lulus di tahun 1999 dan mendapat degree Bachelor of Fine Arts. Setelah itu, Gerard nyari perkerjaan di perusahaan komik dan akhirnya dia menjadi comic writer. Dia juga bikin komik yang bernama ‘The Breakfast Monkey’, tapi ga diterima karena komik itu uda terlalu mirip film kartun 'Aqua Teen Hunger Force' dari Cartoon Network.
My Chemical Romance
Waktu tanggal 11 september 2001, Gerard lagi berada di dekat World Trade Center. Dia menyaksikan sendiri peristiwa itu melalui jendela ruang kerjanya. Dari tragedi itu, Gerard berpikir, "I literally said to myself, 'Fuck art. I’ve gotta get out of the basement. I’ve gotta see the world. I’ve gotta make a difference!'". Kemudian dia menulis lagu yang berjudul “Skylines and Turnstiles” yang nyeritain tentang tragedi 9/11 itu dan merupakan lagu pertama yang ditulis oleh MCR. Bareng Matt Pelissier, Ray Toro, Frank Iero, dan Mikey Way, My Chemical Romance memulai rekaman album debut mereka, ‘I Brought You My Bullets, You Brought Me Your Love’ dengan perusahaan rekaman indie, Eyeball Records[detilnya liat di ‘History of My Chemical Romance’]. Di konser pertama mereka, Gerard minum minuman keras karena sangat nervous.
Makeup & Body Art
Gerard selalu pake heavy eye shadow di tiap konser band-nya, tapi terlihat pake heavy eye shadow yang tebal disekitar matanya ketika Taste Of Chaos Tour 2005. Gerard sangat takut dengan jarum. So, dia ga punya tato dan piercings.
Discography & Lyrics
Gerard selalu nyoba nulis lirik lagu dengan materi yang baru dan biasanya dia ngedapetin ide-ide liriknya itu dari koran. Dia selalu nulis lagu dengan unsur-unsur dark stuff: "anything twisted, weird, and a little evil". Lagu ‘Demolition Lovers’, di album pertamanya lebih nyeritain tentang Gerard sendiri daripada tentang his girlfriend.
Musical Influences & Tastes
Influence musik MCR berasal dari Iron Maiden, the Misfits, and David Bowie. Band favoritnya saat ini adalah Iron Maiden, tapi tetap masih menjadi David Bowie fan. Dia sangat terobsesi dengan revenge sejak dia mendengar lagu Black Flag yang berjudul ‘Revenge’.
Performance at ‘The Black Parade’
Di album yang ketiga ini, Gerard merubah imej menjadi bleached-blonde hair dari penampilannya sebelumnya yang jet-black looks. Tapi pada awal tahun 2007, Gerard mengubah lagi imejnya seperti semula, yaitu jet-black looks.
Married
Pada tanggal 1 September 2007 akhirnya Gerard mengikat hubungan dengan personil band dari Mindless Self Indulgence, Lindsay. Mereka melakukan pernikahan tersebut dalam rangkaian tour Project Revolution. Pernikahan dilakukan dengan meminta tolong menjadi saksi dari promotor. Acara itu tanpa pesta yang meriah, cuma ada botol minuman dan makanan kecil, tapi mereka semua sangat bahagia.
Other works
Selain jadi seorang musisi, Gerard juga meneruskan pekerjaannya menggambar—dia memproduksi artwork untuk album keduanya, ‘Three Cheers For Sweet Revenge’ dan mendesain merchandise untuk MCR dan band-band lain. Selain itu, Gerard juga menulis komik yang berjudul ‘The Umbrella Academy’ dengan artwork oleh Gabriel Bá, James Jean, dan Dave Stewart. Limited edition-nya dirilis pertama kali di Free Comic Book Day 5 Mei 2007 dan akan dirilis dalam limited edition lagi oleh Dark Horse Comics pada September 2007. ‘The Umbrella Academy’ ini menceritakan tentang 7 orang yang sangat luar biasa, individu yang buruk yang berjanji untuk melindungi planet.
Six Things You Must Know About Gerard Way
1. Gerard amat mencintai seni. Dia sempet bilang, kalo nggak ada MCR dia bakalan jadi seorang penyair. Atau, paling nggak, pemain teater.
2. The Dresden Dolls adalah salah satu band favorit Gerard. Band ini berasal dari Boston. Personilnya dua orang. Di Indonesia, mereka sempet ngetop lewat lagu Coin Operated Boys.
3. Gerard sempet nggak mandi selama 10 hari pas lagi jalan tur. Tapi, di hari ke-11, dia mutusin buat mandi. Soalnya, dia mulai ngerasa terganggu sama bau badannya.
4. Penyanyi idola Gerard adalah Bruce Dickinson. Tapi, dia sempet ngaku kalo gaya panggungnya banyak dipengaruhi Jeff, vokalis Thursday.
5. Gerard nggak pernah bersedia memilih singel jagoan dari album MCR. Menurutnya, semua lagu yang dia bikin pantes jadi singel. So, dia ngerasa nggak pantes jadi "hakim" yang nentuin nasib lagu-lagunya itu.
6. Gerard adalah orang yang bertanggung jawab atas lahirnya singel Under Pressure yang dinyanyiin bareng The Used. Singel ini sempet ngetop banget di beberapa negara, dan cuma bisa didapetin di iTunes. Pasalnya, The Used dan MCR setuju untuk menyumbangkan seluruh dana yang didapat dari tuh lagu untuk korban Tsunami.
A message from Gerard for Not Being A Looser
1. Harus pede, atau seenggak-enggaknya pura-pura pede. Soalnya, orang pede jarang dilecehin, jack!
2. Coba untuk bergaya nyentrik. Biasanya, orang nyentrik selalu diperhatiin. Tapi jangan keterlaluan. Bisa-bisa malah dicela abis.
3. Bikin orang lain kagum. Entah, gimana caranya. Kalo suka musik, ya kulik abis kemampuan yang kita punya. Kalo suka puisi, bikin terus puisi-puisi keren. Pokoknya, yang mengagumkan, deh!
4. Harus cool. Soalnya, ini satu-satunya sikap yang nggak dipunyai sama looser. Pecundang tuh biasanya panikan. Apalagi kalo udah deket-deket sama orang yang suka ngejek. Bisa banjir keringat.
5. Jangan menjauhkan diri dari pergaulan. Cuek aja berbaur sama temen-temen. Biar mereka pikir, kita nggak minderan.
6. Pelajari bahasa gaul terkini. Maksudnya sih biar kita keliatan up date dan nggak salah ngomong pas ngobrol sama yang lain.
7. Terakhir, pilih tempat gaul yang pas. Kalo cara satu sampe enam gagal, mendingan coba cari tempat gaul yang karakter orangnya mirip kita. Dijamin, di tempat itu, lo nggak bakal dianggap looser. Malah, bisa-bisa menjelma jadi idola di tongkrongan itu. Tinggal gimana cara "masuk"-nya aja.
History of My Chemical Romance
Alasan orang bikin band mungkin banyak. Ada yang pengen terkenal, cari duit dan gampang untuk cari cewek-cewek. Tapi gimana kalo ada band yang punya tujuan untuk balas dendam? Aneh kan! Itulah My Chemical Romance. Dan inilah sedikit cerita tentang mereka.
My Chemical Romance terbentuk di New Jersey, Amerika, dengan anggota awal Gerard Way (lead vocal), Mikey Way (bassist), Frank Iero (rythym guitar), Ray Toro (melodic guitar), dan Matt Pelisier (drummer).
Lima anak-anak ini pada usia sekolah mereka udah pernah ngerasain rasanya jadi anak yang dikucilkan, nggak ada yang ajakin ngobrol tiap makan di kantin, temen-temennya cuek bebek saat lewat, atau malah jadi sasaran kakak kelas yang iseng.
Coba kita dengarkan cerita mereka. Gerard Way dulu sebenarnya terisolasi di sekolah tapi karena dia maniak komik, hari-harinya tiap pulang sekolah digunakannya pergi ke toko komik, ato kalo nggak paling cuma gambar – gambar di rumah seperti yang diajarkan neneknya, Elena. Kalo ada temen – temennya nongkrong, paling anak-anak metal di sekolah. Tapi, meski ikutan nongkrong, Gerard nggak seneng-seneng banget sebenernya. Dia cuma tertarik sama musik dan ngeluarin sisi kreatif dirinya. Di luar itu nih cowok adalah tipe penyendiri.
Kemudian Ray Toro, gitaris MCR ini seperti dianggap tidak ada disekolah. Padahal sekelilingnya sadar bahwa ia pergi sekolah setiap hari dan ada disekitar mereka. Pulang sekolah dia langsung balik dan waktu di rumah dimanfaatkan untuk maen gitar dan maen video game sampai besok.
Beda lagi dengan Frank Iero, dia lebih mendingan dikit, punya tiga temen di sekolah tapi kerjaan hanya ngeganja dan mabuk-mabukan, dia bingung entah harus berbuat apa dan dengan keberadaaannya.
Kelima anak-anak tersisih tersebut berjuang untuk tetap bertahan di sekolah dengan kesadaran. Musik memang ajaib, mereka yang berasal dari sekolah berbeda itu, disatukan dalam sebuah band. Inilah awal dari MCR. Gerard adalah salah satu saksi hidup ketika teroris meruntuhkan World Trade Center, 11 September 2001 lalu. Rasa marah, kesal, gelisah, sedih dan resahnya kemudian dituangkan dalam lagu berjudul “Skylines and Turntiles” yang ditulisnya bersama Matt ‘Otter’ Pelisier. Karena merasa ‘pas’ dengan lagu ciptaan mereka, mereka mengajak bergabung Ray Toro, karena Gerard bisa menyanyi tapi ga bisa maen gitar sebaik Ray. Kemudian mereka juga mengajak Mikey Way (adik Gerard). Nama band sendiri diusulkan oleh Mikey ketika membaca buku berjudul Ectassy: Three Tales of Chemical Romance, tulisan Irvine Welsh.
Kemudian MCR bergabung di Eyeball Record, bertemu dengan Pencey Prep and Thursday. Disinilah mereka bertemu dengan Frank Iero, lead vocal dan guitarist dari Pencey Prep. Setelah Pencey Prep bubar sekitar awal tahun 2002, Frank bergabung dengan MCR hanya beberapa hari sebelum MCR rekaman di Eyeball Record. Tanggal 23 Juli 2002, dirilislah album debut mereka, “I Brought You My Bullets, You Brought Me Your Love”, yang di dalamnya ada lagu pertama Gerard dan Matt. Trus juga yang jadi hitz, "Honey, This Mirror Isn't Big Enough for the Two of Us", "Headfirst for Halos", dan "Vampires Will Never Hurt You". Album debut pertama mereka ini diproduseri oleh Geoff Rickly (vokalis band Thursday). Ada satu yang rada lucu di copyright album ini : © 2002 EYEBALL RECORDS/ MY CHEMICAL ROMANCE. UNAUTHORIZED DUPLICATION IS A VIOLATION OF APPLICABLE LAWS AND WILL RESULT IN GERARD COMING TO YOUR HOUSE AND SUCKING YOUR BLOOD. Bener – bener ancaman yang konyol. Bukannya dituntut secara hukum, malah cuma didatangin Gerard yang akan ngisap darah. (kalo Quw sih mau aja didatengin Gerard. Hehehe...)
Well, dilihat dari liriknya, kita langsung tahu kalo MCR “nyaris” identik dengan musik yang berhubungan dengan kematian, horror dan kegelapan. Padahal aliran mereka yang sebenarnya adalah alternative pop-rock dan pop-punk dan sedikit unsur emo (meski mereka menolak dikatakan sebagai band emo). Sebuah pilihan yang dari awal memang sudah mereka tonjolkan. Imej inilah yang MCR bentuk dari awal berdirinya, meski kemudian banyak kritikus musik yang menggolongkan mereka secara perlahan-lahan masuk dalam aliran emo. Tudingan sebagai “anak-anak emo” ini pernah secara kasar dilontarkan oleh band Inggris Kasabian yang menyebut MCR dengan “clowns” atau “emo kids”. Entah mengapa, Kasabian menyebut MCR sebagai satu band yang tidak punya sesuatu yang positif untuk dikatakan. Bener – bener deh!
Setahun kemudian mereka dikontrak oleh Reprise Warner Bross. Pada tanggal 4 juni 2004, dirislah album “Three Cheers For Sweet Revenge” yang diproduseri oleh Howard Benson. Mereka tambah sukses ketika lagu – lagu mereka di album ini menjadi “successful singles” di radio komersial dan MTV, seperti “Helena” (yang diciptakan Gerard untuk nenek tercintanya, Elena, setelah beliau meninggal), “I’m Not Okay”, “The Ghost Of You”, dan “Thank You For The Venom”. Album ini juga berhasil meraih charts di Billboard.
“Album ini seperti balas dendam buat kami,” ujar Gerard, “Balas dendam ini yang memacu kami untuk terus berkarya. Konflik, rasa bosan, macet ide, bisa kita lawan gara-gara nafsu pengen balas dendam ini. Awalnya kami versus New York, kemudian rasanya kayak ’perang’ lawan Amerika dan sekarang kami versus dunia”. Emang sih, diliat dari judul albumnya kita udah tau kalo MCR berniat balas dendam terhadap masa lalu mereka.
Seiring pertumbuhan popularitas mereka, Matt Pelisier (drummer) keluar dari MCR pada Agustus 2004 ketika mereka lagi tur di Jepang. Alasannya belum jelas, tapi ada yang mengatakan kalo alasannya karena perdebatan dengan Ray ato karena ada kesalahan yang diperbuat Matt ketika konser. Dengan segera Matt digantikan oleh Bob Bryar.
Pada awal tahun 2005, MCR berkolaborasi dengan David Bowie dan Queen Classic menyanyikan lagu ‘Under Pressure’ yang dirilis di iTunes dan hanya bisa dibeli di iTunes, karena hsil penjualan lagu ini akan disumbangkan untuk korban tsunami.
Saat MCR mempersiapkan album ketiga, mereka mempublikasikan Life On The Murder Scene pada tanggal 21 Maret 2006. Isinya berupa CD dan double DVD yang berisi dokumentasi tentang MCR, termasuk video musik, perjalanan hidup, interviews, de el el.
Biografi yang tidak sah, 'Things That Make You Go MMM!' dirilis pada tanggal 27 Juni 2006. DVD ini tidak berisi video klip ato performance mereka, tapi cuma berisi interview ketika masih belum begitu terkanal.
Tanggal 23 Oktober 2006, masih dengan kontrak Reprise Warner Bross, MCR merilis album ketiga mereka, ‘The Black Parade’ yang diproduseri oleh Rob Cavallo. Album ini aslinya berjudul ‘The Rise and Fall of My Chemical Romance’, tapi di interview yang diadakan oleh majalah Kerrang! Gerard mengatakan kalo judul album itu bukan judul yang sebenernya, hanya tipuan dan lelucon aja, "It was never the title of the album, more a spoof, or joke". Di album ini, MCR seolah ingin meninggalkan kesan "emo" dalam diri mereka meskipun di album ini juga ada sedikit unsur "dark". Album ini juga meraih kesuksesan, dengan terjualnya 1,4 juta copy diseluruh dunia.
Sedikit tambahan info nih, MCR pernah membatalkan beberapa konser ketika sedang menggarap video klip “Welcome to The Black Parade” dan “Famous Last Words” yang digarap oleh Sam Bayer (pernah menggarap klip sukses Nirvana ‘Smells Like Teen Spirit’ dan American Idiot-nya Green Day). Gara-garanya adalah Gerard Way cedera engkel sementara Bob Bryar harus dirawat di rumah sakit karena infeksi. Untung aja dua klip yang sedang digarap sudah selesai.
MCR juga memilih menjadi band dengan basis massa ‘bawah tanah’ atau kelompok akar rumput (grassroots). Mereka punya fans yang siap “mencaci-maki” habis-habisan dalam forum yang mereka bikin, termasuk di situs resmi mereka. Sisi positifnya adalah, MCR menolak segala atribut yang biasanya dilekatkan pada band, seperti ‘sex icon’ dan sebagainya. Fans membuat mereka menjadi “diri mereka sendiri”.